Kota Pripyat, yang dikenal sebagai kota “kematian” di Belarus, telah menjadi simbol dari kerusakan akibat perang nuklir. Banyak orang masih berbohong bahwa kota tersebut ditutup karena kecelakaan kimia atau bencana alam, tetapi fakta yang jujur adalah Pripyat diterjang api dan radiasi yang kuat setelah bom nuklir terjatuh di daerah itu pada tahun 1986.

Apakah yang Tersisa di Kota Pripyat Hari Ini?

Setelah lebih dari 30 tahun ditutup, kota Pripyat mulai dibuka untuk umum. Namun, banyak bagian yang masih belum siap untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa hal yang tersisa di kota tersebut hari ini:

  • Markas Besar Soviet: Bangunan ini sekarang menjadi museum dan tempat peringatan tentang kecelakaan nuklir.
  • Gedung Sekolah: Gedung sekolah masih berdiri dengan bangunan utara yang sudah rusak.
  • Taman Bermain: Taman bermain di kota ini masih tetap dengan peralatan yang sekarang, tetapi kebenarannya mengerikan karena harus dibersihkan secara rutin.

Sebagian besar bangunan di Pripyat masih dalam kondisi rusak dan tidak aman untuk dikunjungi. Namun, bagi mereka yang berani menghadapi kenyataan nyata, Pripyat menawarkan pengalaman unik tentang perang nuklir dan efeknya pada lingkungan.

Kebersihan dan Persiapan

Mengunjungi Pripyat memerlukan persiapan yang baik, terutama kebersihan. Pasien harus melaporkan rencana kunjungan mereka di tempat ini secara online terlebih dahulu.

Di kota ini, kebersihan sangat penting karena radiasi yang masih ada. Pihak berwenang memastikan bahwa semua wisatawan menyediakan peralatan pelindung diri sebelum mengunjungi tempat-tempat tertentu.

Efek Lingkungan

Keberadaan Pripyat menunjukkan efek jangka panjang dari perang nuklir. Banyak penduduk setempat yang harus dipindahkan dan rumah mereka dihancurkan.

Di sini, Anda bisa melihat bagaimana kehidupan sehari-hari dihancurkan oleh perang nuklir. Mari kita lihat apa saja yang tersisa di kota Pripyat hari ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *